[menuju akhir]






1.Transistor PNP[kembali]



Diantara jenis transistor adalah transitor bipolar, transistor Bipolar adalah Transistor yang struktur dan prinsip kerjanya memerlukan perpindahan muatan pembawanya yaitu electron di kutup negatif untuk mengisi kekurangan electon atau hole di kutub positif. Transistor Bipolar terdiri dari dua jenis yaitu Transistor NPN dan Transistor PNP.
Transistor memiliki 3 buah kaki atau pin yaitu: Collector (C), Emitter (E) dan Basis (B). Posisi kaki-kaki ini berbeda antara transistor satu dengan yang lain walaupun ada juga yang sama.

 

 




 Transistor PNP
 
Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan mengalir dari emitter menuju ke kolektor jika pada pin basis dihubungkan ke sumber tegangan ( diberi logika 1). Arus yang mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.
Pada PNP, ketika arus mengalir pada kaki basis, maka transistor berlogika 0 (off). Arus akan mengalir apabila kaki basis diberi sambungan ke ground (-) hal ini akan menginduksi arus pada kaki emitor ke kolektor, hal yang berbeda dengan NPN, yaitu arus mengalir pada kolektor ke emitor. Penggunaan transistor jenis ini mulai jarang digunakan. Dibanding dengan NPN, transistor jenis PNP  mulai sulit ditemukan dipasaran




Contoh gambar rangkaian penggunaan transistor PNP:
 





 






sirkuit sederhana transistor PNP









Bagian dimana arus dimasukan disebut Emitor, Basis untuk mengendalikan arus yang keluar dari Colektor. Pada transistor PNP emitor dihubung ke Positip dan pada transistor NPN emitor dihubung ke negatip. Agar transistor bekerja ( menghantar arus ) :
–          Antara emitor – basis diberi tegangan arah maju
–          Antara colektor-basis diberi tegangan arah terbalik.
Gambar berikut  hubungan transistor terhadap baterai
                      
(a)                                  (b)
Pada gambar (a) Baterai B1 memberikan tegangan maju pada B-E ( PN) Batery B2 memberikan tegangan terbalik pada B-C (NP ) dan demikian juga pada gambar (b).
Sebagian besar arus Emitor (IE) menjadi arus colektor (IC) sebagian kecil menjadi arus Basis (IB)
Jadi   :    IE  =  IB  +  IC.

Untuk menyebabkan Arus Base mengalir dalam transistor PNP, Base harus lebih Negatif daripada Emitter (Arus meninggalkan Basis) sekitar 0,7 volt (Silikon) atau 0,3 volt (Germanium). Rumus untuk menghitung Basis Resistor, Arus basis atau Arus Kolektor sama dengan Transistor NPN yang setara.

 


Transistor PNP memiliki karakteristik sangat mirip dengan NPN Bipolar, kecuali Polaritas (Biasing) dari arah arus dan tegangan dibalik untuk salah satu dari tiga konfigurasi, Common BaseCommon Emitter dan Kolektor Biasa.

berikut perbedaan mendasar antara transistor pnp dan npn
· pada transistor PNP kaki kolektor selalu terhubung dengan tegangan negatif sedangkan pada transistor NPN kaki kolektor selalu terhubung dengan tegangan positif
· kaki emitor pada transistor PNP akan mengeluarkan arus negatif sedangkan pada transistor NPN mengeluarkan tegangan positif
· kaki basis pada transistor PNP dikontrol dengan menggunakan tegangan negatif sedangkan pada transistor NPN dikontrol menggunakan tegangan positif


3.Video[kembali]








  4.Link download[kembali]
videonya bisa di download di sini!!!
  [menuju awal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar